We are "The Fighter" family

We are "The Fighter" family
Alamat kami : Jl. Pahlawan Revolusi, Komplek Aggaran No. 12, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Tlp rumah : 021 - 86603637

27.7.07

Pameran Produksi Indonesia

Agustus tahun 2006 Hantiar's family dan Hertanto's family gabung bersama sewa stand mengikuti Pameran Produksi Indonesia di JEC Kemayoran (Area PRJ) di bawah bendera CV. Artha Berkah Lestari. Kenapa saya bilang Hantiar's family dan Hertanto's family, karena sebenarnya yang berpameran adalah produk dari istri kami masing2. Bu Asmita (istri Pak Her) dengan mainan edukatif anak2-nya dan istri saya dengan baju FIT Nine-nya, kami para suami hanya akselerator saja. Pameran skala besar seperti ini menurut saya wajib diikuti karena manfaat yang diperoleh sangatlah besar. Kalau saya tidak salah ingat total penjualan stand kami pada saat itu lebih dari 15 juta, padahal bersamaan dengan itu kami buka toko di ITC Mangga Dua sebulan dapat 5 juta saja sudah tepuk tangan gak karu2an. Kebetulan pada saat acara pameran berlangsung ada seminar yang menghadirkan 6 Duta Besar Indonesia di 6 negara, yang memberikan pidato tentang peluang produk2 Indonesia di Pasar Dunia. Selesai acara saya datang ke Bapak Duta Besar Indonesia untuk Perancis (Bp. Arizal Effendi) untuk memperkenalkan diri sambil mencari peluang apa yang bisa saya manfaatkan dari Bapak Dubes satu ini. Ternyata tawarannya luar biasa, beliau bersedia menjamin semua akomodasi, membuatkan media promosi produk saya disana, dan biaya hidup saya selama di Perancis kalau saya mau berpameran di Negara Perancis, saya tinggal usaha tiket PP saja. Waaahhh tawarannya luar biasa, saya diminta untuk follow up peluang ini ke stafnya sambil saya minta daftar agenda pameran apa saja yang ada di Perancis.

Sebulan kemudian saya dipanggil ke Deplu Direktorat Eropa dan Africa untuk diminta mempresentasikan produk yang saya miliki, apakah memiliki memenuhi standar kualitas untuk pasar di Perancis. Syukurlah produk saya diterima, pas saya mau pulang staf Dubes ini menceritakan bahwa sekarang kantor KBRI di Paris sedang membangun ruang pamer untuk memajang dan mempromosikan produk2 dari Indonesia, dia bilang saat ini ruang pamer tersebut baru saja jadi, jadi belum ada barangnya, dan produk saya diminta untuk menjadi produk pertama yang mengisi ruang pamer tersebut. Wah kebetulan, saya tidak perlu repot2 mengirim produk kesana karena sudah ditanggung Deplu, lagipula kalau produk saya di pajang di kedutaan pasti memiliki nilai tambah yang besar. Wah wah rasanya semua jalan yang saya lalui ini dilapangkan oleh Yang Maha Kuasa, dan kalau Dia sudah berkehendak siapa lagi yang bisa menghalangi?



26.7.07

Surat dari Gubernur Lampung

Berikut petikan surat dari Gubernur Lampung yang ditujukan untuk Komunitas TDA, yang kebetulan saja melalui saya. Di situ saya lampirkan juga surat penawaran kerjasama untuk Komunitas TDA. Bagi yang berminat bisa ditindak lanjuti. Untuk melihat lebih jelasnya bisa anda klik gambarnya :



Surat dari Gubernur Bengkulu

Berikut petikan surat dari Gubernur Bengkulu yang ditujukan untuk Komunitas TDA, yang kebetulan melalui saya, untuk melihat lebih jelas bisa anda klik gambarnya :



Foto kenangan




Beberapa hari yang lalu saya bongkar-bongkar lemari nyari beberapa dokumen yang saya butuhkan. Tiba2 saya menemukan sebuah foto yang memiliki nilai historis. Ya, ini adalah foto yang pertama kali mempertemukan saya dengan Pak Roni (founder dan jenderal TDA). Foto ini diambil didepan twin tower Malaysia dalam acara Muhibah dan Business Meeting JPMI ke malaysia Agustus tahun 2005, sedangkan foto dibawahnya adalah saat kami rombongan sedang menunggu MRT yang akan membawa kami jalan2 ke Genting (di Genting itu saya dan Pak Roni mencoba masuk ke dalam CxxxxO* (ups!!), hanya untuk sekedar tahu kok teman2), kebetulan saya dan Pak Roni masuk dalam rombongan JPMI dari Jakarta. Sejak acara itulah saya dan Pak Roni menjadi akrab, bikin kelompok bersama di Al-Azhar, ngaji di Sunda Kelapa sampai pada suatu ketika di awal tahun 2006 Pak Roni meminta saya untuk membantu mengadakan acara Talkshow pertama TDA, pada saat itu saya ketemu orang hebat lainnya, yaitu Pak Hasan Basri (P. Habe) moderator milis EU, dimana di acara talkshow itulah saya ketemu seseorang yang sekarang menjadi Ibunya anak2, yang kedatangannya diundang sama Mbak Ely istrinya Pak Roni. Sekarang dari acara talkshow tersebut telah melahirkan sebuah komunitas dahsyat bernama Komunitas TDA

*Kalau anda berjiwa Conan, anda akan menemukan jawabannya di foto yang paling bawah

Perkenalkan : Globalindo Network

Saya bikin perusahaan baru lagi. Kali ini saya berpartner bersama Pak Hertanto. Sebenarnya ide bikin perusahaan ini adalah dari beliau, saya cuma ngikut aja, sekalian kesempatan untuk "ngangsu kawruh" dari yang lebih sakti. Nama perusahaan kami adalah Globalindo Network, bergerak dibidang Travel for Professional Trip & Event Organizer, atau lengkapnya :


Event pertama kami adalah Workshop Perencanaan Daerah dengan Studi Kasus : Pembangunan Johor Bahru dan Kota Tinggi di Malaysia. Peserta yang ikut sebanyak 21 orang, terdiri dari Anggota Legislatif dari Semarang, Lampung, Medan, Bukittinggi, Bandung, Sukabumi, Tangerang, Depok dan Eksekutif dari Kabupaten Solok dan Provinsi Lampung. Atau untuk lebih detailnya bisa pembaca baca di : http://hertantowidodo.blogspot.com/2007/05/sharing-perjalanan-ke-malaysia.html
*(suwun nggih Pak Her)



Mohon doanya, beberapa bulan kedepan ini kami sedang meng-arrange trip ke Hongkong, China, Thailand, Malaysia dan Timur Tengah. Semoga semua hal yang sudah menjadi agenda kami semua tersebut terwujud, ayo bersama-sama...Aaaammiiiiiiin !!!!

Bagaimana cara mempercepat diversifikasi usaha ?

Mau tahu caranya???...Menikahlah !!!
Karena setelah saya menikah, saya punya bisnis baru yaitu Garment alias bisnisnya istri saya. Dengan membawahi merk FIT Nine untuk busana muslim dewasa dan WIRA untuk busana muslim anak, saya dan istri mendirikan perusahaan dengan nama CV. Sandang Taqwa, penyempurnaan dari bisnis lamanya istri saya. Alhamdulillah sejak beberapa bulan yang lalu bisnis garmen kami mulai merambah pasar luar negeri. Kami menerima pesanan mukena dari Timur Tengah, dimana untuk pasar International kami khusus menggunakan merk ZEHBA.

Tetapi, cara diatas hanya untuk satu kali saja lho. Kalau Bapak2 ingin diversifikasi usaha yang lainnya, ya jangan menikah lagi, kalau ada apa2 saja gak mau tanggung jawab, strategi diatas khusus hanya untuk yang bujangan saja...weeekkkkk

My Hobby

Saya ingin berbagi hobby disini, siapa tahu ada para pembaca yang memiliki hobby sama dengan saya, syukur2 kalau hobby kita bisa jadi bisnis, waaaaahhh asyik tuuh. Dibawah sini ada beberapa foto saya sedang beraktifitas hobby , sebenarnya masih buanyak lagi, yang saya cantumkan dibawah ini hanya 10% dari total hobby saya, so isn't that interesting life? :


SnorklingTraveling
Arung Jeram
Nge-jamz
Main catur
Banana boat

Starway To Heaven


Didendangkan oleh sahabat saya Robert Plant diiringi petikan gitar Jimmy Page , untuk kami berdua :


There's a lady who's sure all that glitters is gold
And she's buying a stairway to heaven
And when she gets there she knows if the stores are closed
With a word she can get what she came for

Woe oh oh oh oh oh
And she's buying a stairway to heaven

There's a sign on the wall but she wants to be sure
And you know sometimes words have two meanings
In a tree by the brook there's a songbird who sings
Sometimes all of our thoughts are misgiven

Woe oh oh oh oh oh
And she's buying a stairway to heaven

There's a feeling I get when I look to the west
And my spirit is crying for leaving
In my thoughts I have seen rings of smoke through the trees
And the voices of those who stand looking

Woe oh oh oh oh oh
And she's buying a stairway to heaven

And it's whispered that soon, if we all call the tune
Then the piper will lead us to reason
And a new day will dawn for those who stand long
And the forest will echo with laughter

And it makes me wonder

If there's a bustle in your hedgerow
Don't be alarmed now
It's just a spring clean for the May Queen

Yes there are two paths you can go by
but in the long run
There's still time to change the road you're on

Your head is humming and it won't go in case you don't know
The piper's calling you to join him
Dear lady can't you hear the wind blow and did you know
Your stairway lies on the whispering wind

And as we wind on down the road
Our shadows taller than our soul
There walks a lady we all know
Who shines white light and wants to show
How everything still turns to gold
And if you listen very hard
The tune will come to you at last
When all are one and one is all
To be a rock and not to roll
Woe oh oh oh oh oh
And she's buying a stairway to heaven

There's a lady who's sure all that glitters is gold
And she's buying a stairway to heaven
And when she gets there she knows if the stores are closed
With a word she can get what she came for

And she's buying a stairway to heaven, uh uh uh

We Are The Consultant

Di bawah bendera PT. Wahana Cipta Adhikarya saya pun sibuk mengerjakan pekerjaan2 konsultan dan pendampingan pembuatan sistem untuk instansi pemerintah. Ya, saya memang mengkhususkan diri bermain di pasar pemerintah. Berikut beberapa alasan kenapa saya memilih segmen pasar ini :

Bayarannya jelas. Bahkan tentang pembayaran ke pihak ketiga (rekanan) ini dilindungi oleh undang2 dan keputusan presiden. Sehingga saya tidak takut jika pekerjaan saya tidak dibayar


Menantang. Menjadi rekanan pemerintah berarti menjadi rekanan negara, artinya secara langsung saya ikut memberi kontribusi terhadap hidup kembangnya negara kita ini. Jika hasil pekerjaan saya positif dan berguna bagi negara, maka sayapun menjadi salah satu (bagian kecil) yang memberi sumbangsih kepada bangsa. Kalau jaman majapahit dulu disebut Bela Pati, tapi kalau jaman sekarang mungkin Bela Bathi...hehehehe
















Perkenalkan : PT. Wahana Cipta Adhikarya

Dari proyek pertama itulah akhirnya mulai nampak cahaya terang. Untuk selanjutnya proyek2 yang lain saya dapatkan tidak seberat proyek pertama, karena sudah ada track recordnya. Dan saya pun mulai lincah beraksi melebarkan sayap. Untuk memantapkan langkah saya dirikan sebuah perusahaan bernama PT. Wahana Cipta Adhikarya

Berikut sebagian dokumen resmi perusahaan saya, siapa tahu para pembaca ada yang berjodoh untuk kerjasama dengan perusahaan kami :


SIUP

TDP

INKINDO


Sertifikat INKINDO
NPWP

22.7.07

Proyek Pertama

Kali ini saya merasakan tak ada hal apapun didunia ini yang bisa menghentikan cita-cita saya untuk mengejar mimpi di Jakarta. Proyek pertama saya adalah ”Sistem Laporan Bulanan Departemen Perhubungan Berbasis Web”
Sistem ini berbasis web, merupakan sebuah sistem yang menampung seluruh laporan aktifitas yang terkait dengan operasional Departemen Perhubungan di seluruh Indonesia. Setiap dinas perhubungan, administrasi pelabuhan dan angkasa pura di seluruh Indonesia melaporkan laporan bulanannya ke pusat melalui sistem ini. Pada dasarnya website Dephub sudah ada, jadi sistem ini hanya salah satu feature yang di dalam website-nya.

Karena masih awal, untuk proses tender saya pinjam salah satu perusahaan yang ada di Jakarta, kebetulan saya tidak bertemu langsung, tetapi melalui jasa seorang teman. Kalau anda suka memperhatikan sistem pemenangan proyek di instansi pemerintah, maka anda akan temukan banyak sekali praktek percaloan disana, mulai dari :
- Calo proyek, biasanya adalah orang luar, yang punya koneksi dengan ”orang dalam” di bagian perencanaan yang akan memberi informasi proyek-proyek apa saja yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan. Informasi inilah yang akan menjadi barang dagangan orang luar tadi. Tentunya dia akan mencari rekanan yang akan mengerjakan proyek-proyek yang sudah dia ketahui informasinya. Dengan rekanan tersebutlah dia minta fee, yang biasanya akan dibaginya dengan ”orang dalam” yang memberinya informasi proyek tersebut.
- Calo perusahaan, adalah orang luar yang memiliki koneksi dengan perusahaan yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti tender-tender di pemerintah. Calo ini menawarkan jasa pinjam bendera untuk pemenang lelang sampai ke perusahaan pendamping. Biasanya dia bekerjasama dengan calo proyek. Semua urusan administrasi lelang dia sediakan, mulai dari tahap pendaftaran lelang, pemasukan penawaran, penyediaan garansi bank, surat referensi bank, pengisian RKS dll. Si pelaksana proyek tinggal terima beres saja, semua administrasi sudah diurus sama si calo perusahaan ini. Begitu juga dengan panitia lelangnya, mereka juga terima beres saja, semua urusan perusahaan pendamping lelang, pengumuman di koran, sampai pengaturan siapa pemenang lelangnya sudah ditangani oleh calo perusahaan ini. Tentunya semua praktik kongkalingkong ini syarat wajibnya adalah rapi dan terkoordinasi antara panitia lelang, pemenang proyek dan calo perusahaan
- Yang ini bukan calo, tetapi menjadi salah satu pihak yang masuk dalam lingkaran sistem pelaksanaan tender di instansi pemerintah, yaitu pelaksana proyek. Biasanya adalah pihak yang mengerjakan proyek sampai pada tahap akhir dan termasuk juga pihak yang menyediakan modal kerja untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut. Biasanya pihak inilah yang menjadi obyek penderita dari dua sisi. Dari sisi pemberi pekerjaan (pihak instansi) merasa bahwa pelaksana proyek adalah ”Bos” dan pihak yang mendapat uang besar dari hasil pelaksanaan proyek tersebut, sehingga tidak jarang mereka meminta ”jatah” kepada pelaksana proyek. Dari sisi teknis, biasanya pihak pelaksana proyek sering dikejar-kejar deadline, dan jika ada kesalahan pada administrasi yang dikerjakan oleh calo perusahaan, maka pihak pelaksanalah orang pertama yang akan dicecar, karena biasanya si calo sudah menghilang dengan uang fee hasil dia ngurus administrasi dalam proses lelang.

Di proyek pertama tersebut, saya ada dalam posisi pelaksana proyek. Jadi saya yang menyediakan programmer untuk pembangunan sistem, presentasi, instalasi sampai pada tahap pelatihan. Semua urusan tetek bengek pelelangan saya serahkan sama calo perusahaan dan panitia lelang. Saya tinggal bayar saja fee mereka.
Bagaimana kok saya bisa menjadi pelaksana proyek? Ternyata proposal WorkFlow yang tahun lalu saya ajukan dengan PT. BIA masih disimpan oleh Pimpinan di Dephub, sehingga ketika ada proyek IT, saya dipanggil dan ditanya kesanggupan untuk mengerjakan ”Sistem Laporan Bulanan Departemen Perhubungan Berbasis Web” ini. Setelah saya sanggupi, maka diaturlah semua proses kongkalingkong dalam pelaksanaan tendernya. Oiya, proyek ini terjadi ditahun 2003, jamannya Presiden Megawati, dimana masa jahiliyah masih menyelimuti sistem pemerintahan di Indonesia kala itu, kalau sekarang sih saya sudah menjumpai praktek-praktek seperti ini mulai jarang karena orang-orang sudah takut dengan 3 huruf...KPK

18.7.07

Saya Hijrah Ke Jakarta

Tepat dimalam tahun baru tahun 2002 saya berangkat hijrah ke Jakarta dengan tujuan, sekali lagi dengan tujuan, sehingga saya tidak mau dikategorikan sebagai penduduk urban yang datang membabi buta ke Jakarta. Tujuan saya datang ke Jakarta adalah demi mengembangkan perusahaan yang baru saya rintis, menindaklanjuti beberapa peluang proyek yang sudah saya awali dari jogja dan mencari jatidiri, layaknya seorang murid perguruan silat yang baru saja turun gunung mencari ilmu baru di tempat yang lebih menantang. Awal di Jakarta, saya kost di asrama perwira Angkatan Laut di daerah Gunung Sahari. Pagi-pagi sekali saya berangkat keliling Jakarta dalam rangka orientasi medan, selain mampir ke kantor-kantor kolega yang berpeluang memberikan proyek-proyeknya di perusahaan saya. Bersama dengan PT. BIA (lihat judul ”Awal Saya Berbisnis”), kami memfollow up proyek besar di Instansi pemerintah, yaitu di Departemen Perhubungan. Proyek kami pada saat itu adalah pembangunan sistem ”WorkFlow” menggunakan software LotusNotes.

WorkFlow adalah sebuah sistem yang memverifikasi semua prosedur birokrasi di Dephub dari level fungsional sampai level pimpinan. Contohnya seperti ketika ada pegawai yang mengajukan ijin cuti, maka dia harus mengisi formulir di program kemudian men-submitnya kedalam sistem untuk diverifikasi oleh pimpinan diatasnya. Proses ini berlangsung sampai ke level Sekjen, sehingga Sekjen bisa mengetahui posisi berapa pegawai yang sedang mengajukan cuti dan berapa yang akan disetujui. Prosedur ini tidak hanya untuk pengajuan ijin cuti, selain ini termasuk juga mutasi pegawai, penempatan jabatan dan lain sebagainya

Sayang, karena masih ”hijau” kamipun kalah bersaing dengan pemain-pemain lama yang sudah sering bercokol di Dephub. Semua ihtiar saya selama di Jakarta untuk sementara bisa dikatakan belum berhasil. Untuk sementara juga saya pulang kembali ke Jogja, menata hati dan merumuskan strategi baru. Di akhir tahun 2002, dengan amunisi baru, wajah dipermak sedikit dan rancangan strategi yang lebih fresh saya pun berangkat kembali ke Jakarta, berjuang meronce mimpi.....ciiieeeee........

9.7.07

Awal Saya Berbisnis

Yogyakarta tahun 2001 adalah tempat dan tahun ketika saya mulai mengawali terjun kedalam dunia bisnis secara professional, saat itu usia saya baru 21 tahun. Saya bilang secara professional karena dalam perusahaan yang saya bangun itu saya terapkan mekanisme yang sistematis tersusun dan rapi. Ada pengelompokan team, strukturisasi perusahaan, jenjang jabatan, tata tertib perusahaan termasuk juga kami rancang AD/ART perusahaan untuk mengawal visi dan misi yang sudah kami tetapkan. Pokoknya semua terasa mapan dan terarah meskipun saya mengawalinya dengan tanpa modal uang yang besar. Modal utama saat itu hanya tekad, semangat menggebu dan impian untuk menapaki hidup yang lebih dinamis, mumpung saya masih muda. Ada 12 orang yang berikrar untuk berkomitmen bersama dalam mendirikan dan membangun perusahaan ini. Jumlah yang sebetulnya tidak pas karena terlalu banyak. Tapi itulah solusi untuk menjaring modal uang supaya bisa terkumpul banyak. Semakin banyak teman yang bergabung di perusahaan, semakin besar modal uang yang terkumpul, meskipun semakin tidak efisien dan lamban dalam bergerak karena terlalu ”gemuk”. Dari ke-12 pendiri tersebut, sayalah General Manager-nya.

Perkenalkan perusahaan pertama saya, ”CV. HUMAN SOFT” dengan tagline ” HUMAN SOFT, Software Production House”. Sebuah perusahaan yang bergerak di sektor pembuatan perangkat lunak dengan sistem Taylormade. Di awal berdiri, kami masih mengerjakan proyek-proyek ”hibah” dari dosen kami, karena masih minimnya pengalaman dan krisis percaya diri untuk benar-benar masuk kedalam pasar yang sesungguhnya. Tetapi seiring berjalannya waktu, kami mulai beraksi sendiri. Walhasil, sepanjang tahun 2001, setidaknya kami berhasil mendapatkan 3 proyek yang cukup lumayan, yaitu :

- Proyek pembangunan Sistem Akuntansi Perbankan, BPR Bumi Artha, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur

- Proyek pembangunan Sistem Informasi Manajemen Agribisnis, Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial, Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur

- Proyek pembangunan Sistem Inventory Toko dan Gudang, Toko Mebel dan Keramik Diamond Baru, Yogyakarta


Memasuki tahun 2002, saya mencoba untuk mencari pasar yang luas lagi di luar kota Jogjakarta. Pikiran saya hanya tertuju pada satu kota, yaitu ”JAKARTA”. Sebagai anak desa, saya melihat Jakarta adalah kota yang menantang. Menjanjikan seribu mimpi indah, tetapi juga siap menjerumuskan siapa saja yang lengah. Sambil terus mendapatkan proyek baru, yaitu :

- Proyek pembangunan Sistem Informasi Inventarisasi Aset Daerah, Dispenda Provinsi Jogjakarta

- Prototype Sistem Informasi Multimedia Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta

- Proyek pembangunan Sistem Informasi Rumah Sakit Daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Kidul, DIY

Saya pun mulai mempromosikan profil perusahaan kami di Internet.


Suatu ketika saya mendapat email dari sebuah anak perusahaan SALIM GROUP di Jakarta. Intinya mereka tertarik untuk menjadikan perusahaan kami sebagai implementator proyek-proyek mereka. Mulailah saya menapakkan kaki di Jakarta. Saya masih ingat sekali, selesai kami meeting di kantor perusahaan tersebut yang terletak di kawasan Jalan Sudirman, saya berjalan diatas jembatan penyeberangan menuju halte untuk mencari bus kota yang mengantar saya pulang. Ditengah jembatan penyeberangan tersebut saya berhenti, saya lihat lalu lalang mobil dibawah saya, kemudian mata saya menatap kedepan (kalau tidak salah ingat kearah Blok M), disitu saya berikrar bahwa suatu saat nanti saya akan taklukkan Jakarta......


(Perusahaan yang menghubungi kami tersebut adalah PT. BIA (Bahana Inovasi Adhikarya, berkantor di Plaza Bumiputera Jl. Sudirman, Jakarta. Pemegang lisensi produk Software Consule FRANGO, sebuah perusahaan kelas dunia yang berbasis di Kanada)