We are "The Fighter" family

We are "The Fighter" family
Alamat kami : Jl. Pahlawan Revolusi, Komplek Aggaran No. 12, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Tlp rumah : 021 - 86603637

4.6.08

Road to Paris, on bussiness happy story

Situasi hari kedua lebih menyenangkan. Pengunjung lebih banyak dari hari pertama, dan panitia nampaknya sudah lebih bisa mengatur situasi, sehingga arus pengunjung bisa mengalir, tidak semrawut seperti hari pertama. Pengunjung ada yang dibagi untuk menonton pertunjukan tari2an, ada yang makan menikmati hidangan kuliner Indonesia dan ada juga yang digiring naik keatas berbelanja produk2 Indonesia. Dan acara Festival Indonesia ini memang benar2 sukses. Saya lihat sebagian besar teman2 pedagang berwajah cerah berbinar2 semua, dan barang2 yang dipajangpun sudah sekitar 70% habis. Begitu juga dengan kami. Baju2 batik yang dibawa istri saya laris manis, begitu juga dengan handycraft batik milik saya sudah tinggal yang kecil2 saja. Di hari kedua inipun saya dan istri sudah santai dagangnya. Ada orang dilayani, gak ada orang ditinggal pergi jalan2 liat pertunjukkan budaya atau makan bareng bule2 yang penasaran dengan menu Indonesia. Kami sendiri sempat mencoba bakso yang dijual di belakang, waktu mau bayar kami tanya harganya, tau berapa ? Satu mangkok 5 Euro, 1 Euro = 14.500 Rupiah, jadi harga satu mangkok bakso sama dengan 72.500 rupiah, mantaaab. Gitu saya beli dua lagi, total yang saya bayar untuk dua mangkok bakso berarti sama dengan 145.000 rupiah, muaaantaab...

Hari ketiga masih dalam rangkaian Festival Indonesia acara adalah bussiness meeting dengan pengusaha Perancis. Acara ini diarrange panitia untuk membantu pengusaha2 Indonesia mendapatkan buyer atau partner yang bisa meningkatkan pengembangan usaha yang bersangkutan. Formatnya langsung one to one meeting, jadi panitia menyediakan meja, dimana masing2 pengusaha dari Indonesia menempatkan sampel2 produknya, kemudian para pengusaha Perancis yang datang bisa langsung memilih dengan siapa mereka ingin meeting dan langsung menjalin sinergi diantara mereka. Sebelum bussiness meeting dimulai, kami mendapatkan pembekalan oleh Bapak2 pejabat Indonesia yang memberikan masukan dan arahan kepada kami para pengusaha. Pembekalan ini diberikan langsung oleh :

- Bapak Hari Prawoko, Atase Perdagangan KBRI Perancis
- Bapak Maruli, Wakil Dubes
- Bapak Lubis, Deputi BKPM
- Bapak Bahrul, Kepala BPEN
- Bapak Des Alwi, Kepala Fungsi Ekonomi KBRI Perancis

Selama di Perancis, kebetulan saya dan keluarga menginap di rumah Bp. Des Alwi. Banyak sekali hal yang bisa saya dapatkan dari Pak Des, sharing2 beliau tentang pasar Perancis dan Eropa (karena sebelum tugas di Paris, beliau bertugas di KBRI Inggris), tentang potensi produk2 Indonesia disana, dan yang paling penting Pak Des sudah menyatakan komitmennya untuk membantu pengusaha2 Indonesia yang ingin mengembangkan pasar di sana. Menurut saya Pak Des adalah pejabat yang baik dan hebat, beliau sangat low profile dan bersedia mendengarkan segala keluhan dan mencarikan solusi bagi masalah2 yang dialami oleh pengusaha kita. Selain itu Pak Des Alwi adalah sosok kepala keluarga teladan, beliau memiliki keluarga yang sangat hangat dan perhatian sekali. Sungguh suatu kehormatan yang besar sekali bagi kami sampai bisa menginap dan mengenal dekat keluarga Pak Des Alwi, pejabat no. 3 di KBRI setelah Pak Dubes dan Pak Wakil Dubes.

Yang paling istimewa adalah saat kami bertemu dengan Pak Jeff, beliau adalah staff lokal KBRI (orang Perancis) yang juga memiliki usaha butik di Paris. Waktu bertemu istri saya, mereka sempat sharing banyak tentang dunia fashion. Kalau masalah ini, istri saya sangat paham sekali, apalagi istri saya pernah kuliah di Interstudi selama 3 tahun, jadi cocoklah. Mungkin karena merasa senang bisa sharing dengan istri saya, Pak Jeff memberi kami hadiah yang menurut kami luar biasa. Dengan santainya Pak Jeff memberi istri saya mal pola baju2 dari Crhistian Dion, asli. Wah ini harta karun, mana mungkin kami bisa dapat mal pola baju2 Dior asli yang setelah jadi baju bisa berharga jutaan per bajunya kalau tidak karena kebaikan Pak Jeff. Dan yang lebih menggembirakan lagi, Pak Jeff punya buuuanyaak sekali mal pola baju2 Dior ini dan dia bilang sama istri saya, kalau kamu butuh lagi saya bisa kirimkan ke kealamatmu di Indonesia, bujubuneeeng mantabnyaaaa... Saya gak tau dari mana dia bisa dapat yang asli, tapi karena dia hidup di Paris dan punya butik, mungkin dia punya akses langsung ke desainer2 ternama dunia. Dan kata Pak Jeff tidak setiap butik di Paris bisa dapat seperti yang dia punya...walah walah mimpi apaaa kami ini....dapat mal pola baju, tinggal tempel di kain, gunting, jahit terus jual, yang itu semua karya langsung dari Christian Dior...ALLAHU AKBAARRR !!!


Suasana Festival Kuliner Indonesia di halaman belakang KBRI


Laris manis tanjung kimpul...


Dari Ki - Ka, Pak Hari, Pak Maruli, Pak Lubis,
Pak Bahrul dan Pak Des Alwi


Di tengah kehangatan keluarga Pak Des Alwi


Bersama dengan Christian "Pak Jeff" Dior


Paris, 12 & 13 Mei 2008
Abdul Rahman Hantiar

No comments: