We are "The Fighter" family

We are "The Fighter" family
Alamat kami : Jl. Pahlawan Revolusi, Komplek Aggaran No. 12, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Tlp rumah : 021 - 86603637

4.6.09

Tour de Europe, Life to trading

Bersama dengan ke 9 sahabat2 saya, mereka adalah :

1. Try Atmojo
2. Andi Sufariyanto (Surabaya)
3. Rizka Mellina (Jogjakarta)
4. Galuh
5. Ramdlan
6. Hakiki Sirait
7. Bimaya Kridanto (Sukabumi)
8. Agustav Alvi
9. Ibu Sri (istri Agustav)

Kami berangkat menuju Bandara Changi, Singapore dengan menggunakan maskapai penerbangan dari Jerman, yaitu Lufthansa untuk kemudian berganti maskapai Emirates yang langsung menuju Dubai, Pos transit kedua sebelum terbang ke Bandara tujuan utama kami yaitu Bandara Charles de Gaule, Paris.

Ada apa di Paris ?

KBRI Paris, tahun ini mengadakan acara Festival Indonesia untuk yang kedua kalinya yang diselenggarakan pada tanggal 16 - 17 Mei 2009. Beberapa bulan sebelumnya, melalui Deplu KBRI Paris mengundang pengusaha2 UKM Indonesia untuk dijelaskan tentang teknis dan pelaksanaan Festival Indonesia ke-2 serta diundang untuk ikut berpartisipasi di acara tersebut. Saya termasuk salah satu yang diundang karena kebetulan tahun lalu, saya termasuk salah satu peserta Festival Indonesia yang I, dan kali ini saya mengajak sahabat2 saya di Komunitas TDA untuk datang menghadiri undangan paparan Festival Indonesia ke-2 dari KBRI Paris tersebut. Banyak yang saya ajak, tetapi hanya ke-9 sahabat saya yang diatas itulah yang akhirnya berangkat berpartisipasi pameran di Paris. Setiba di Bandara Charles de Gaule Paris, kami bertemu dengan beberapa UKM Indonesia yang kebetulan juga menjadi peserta acara di KBRI. Padahal kami berangkat dengan pesawat yang sama dari Indonesia, transit di bandara yang sama tapi baru ngobrol dan ketawa2 setelah sama2 tiba di Bandara Paris, dasar !. Di bandara, kami sudah ditunggu oleh beberapa staf KBRI yang bertugas menjemput kami rombongan para peserta pameran dari Indonesia. Sesuai dengan janji KBRI yang memberikan fasilitas penginapan gratis kami langsung dibagi ke beberapa mobil yang membawa kami ketempat penginapan masing2. Saya, Pak Andi, Pak Hakiki dan Pak Bimaya kebagian tempat menginap di Wisma Indonesia, Mbak Riska dan Mbak Galuh menginap di rumah Pak Stefanus, salah satu staf KBRI, Pak Agustav dan istri menginap dirumah Pak Bram, serta Pak Try dan Pak Ramdlan berhasil mendapat tempat paling "premium" yang dilengkapi pemanas didalam, tetapi kamar mandi diluar berbeda gedung heheheh....

Setelah menaruh koper dimasing2 tempat nginapnya, kami semua diantar ke KBRI untuk melihat "medan pertempuran" dan sedikit nyicil untuk bongkar2 barang menata pos tempat kami nglapak menggelar dagangan. Tidak banyak yang bisa kami lakukan melihat badan masih gempor setelah 24 jam perjalanan Jakarta - Paris, disamping juga panitia masih dalam tahapan finishing untuk menata semua tempat menjadi ajang pameran.

Hari pertama di Paris ada sesuatu hal yang saya dan teman2 harus siapkan, yaitu kami akan jarang ketemu nasi...apalagi sayur lodeh, ayam pop, krupuk rambak, telur ceplok sama kecap, sambel bawang...ouuuhhh forget it baibeh, tunggu 11 hari lagi...dasar lidah kampuuung !!!

Daftar bawaan logistik teman2 yang ternyata tidak termakan sampai hari terakhir :
- Abon sapi, bandeng presto, beras, sarden

Logistik paling berjasa menyambung hidup selama disana :
- Popmie, peyek (waktu dibuka dari koper ternyata sudah lembut tergencet2 dibagasi), saus sambel, milo, energen cereal dan kopi sachet


Transit di Dubai, dari Ki-ka : Pak Ramdlan, saya,
Pak Try, Andi Sufariyanto


Wisma Indonesia tempat saya menginap
di Paris


Bongkar2 siap "perang"

to be continue...

No comments: