Penasehat Politik Presiden RI...(??!!)

"...Begini Bapak, menurut pandangan saya...pendekatan yang seharusnya dilakukan oleh Bapak adalah pendekatan kultural dengan tetap menunjukkan unsur2 spiritual yang ada dalam diri Bapak. Saya yakin dengan begitu semua serangan yang saat ini gencar menyerang Bapak bisa dipatahkan dengan opini masyarakat yang melihat bahwa personifikasi seorang Susilo Bambang Yudhoyono adalah memang seorang pemimpin sejati yang kultural sosialis religius...."

Kutipan diatas adalah uraian yang saya sampaikan kepada Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat saya menghadap dan melakukan evaluasi rutin terhadap langkah2 politik beliau. Sebagai penasehat politik presiden, saya bertanggung jawab terhadap semua tindakan dan keputusan politik Presiden, dimana ini menjadi landasan Presiden untuk menentukan kemana arah politik yang pas. Memang tidak semuanya "Happy Ending" karena saya bukan peramal yang bisa melihat masa depan untuk selalu mendapatkan hasil sesuai dengan yang direncanakan, saya sebenarnya hanya menggunakan metode yang sederhana untuk membaca situasi politik yang pas untuk presiden, yaitu : Lihat, Analisa dan Putuskan, dan biasanya saya tidak memerlukan waktu yang lama untuk memutuskan. Sebagai seorang pengatur strategi saya sudah terbiasa untuk berani menentukan keputusan tanpa ragu2, meskipun penuh resiko bagi saya resiko itu adalah suatu hal yang alamiah, selalu terjadi dalam segala sektor perikehidupan, jadi hadapi saja, apalagi saya juga punya pegangan "ALLAH itu tergantung prasangka umatnya...", jadi selama saya selalu berkhusnudzon kepada my The Most Big Boss (ALLAH SWT), maka saya selalu yakin ALLAH pasti akan memberi jalan...

Sehingga disegala situasi pada saat saya mendampingi RI 1, saya sudah mandhep manteb siap atas segala kemungkinan yang terjadi, hanya saja didalam beberapa sidang kabinet say...."HANTIAR!", terdengar suara Pak Hertanto memanggil saya, "Yuk, kita balik lagi ke stand, sudah banyak tuh yang ngantri mau foto sama gambar SBY"...
Sayapun mringis, lamunan saya mak klawuss buyar ditiup angin, sambil berlari kecil saya menyusul Pak Hertanto kembali ke stand kami di Hall D JEC Kemayoran untuk kembali berkutat melayani para pengunjung...

Foto bareng gambar Presiden dan Wakil Presiden
Arena PRJ, JEC Kemayoran Jakarta
Pameran Produksi Indonesia, Agustus 2006